Kamis, 06 Juni 2013

BAGIAN 14: SINAR-X

      Sinar-X dikenal luas dalam dunia kedokteran sebagai sinar Rontgen. Dipakai untuk memeriksa organ bagian dalam tubuh. Tulang yang retak di bagian dalam tubuh dapat terlihat menggunakan sinar-X ini. Penemuan sinar-X dianggap sebagai salah satu penemuan penting dalam fisika. Sinar-X ditemukan oleh ahli fisika Jerman bernama Wilhelm Rontgen (1845-1923) saat sedang mempelajari sinar katoda. Saat itu, ia mendapatkan suatu sinar yang tidak tampak tetapi dapat menembus beberapa zat. Selain itu, sinar tersebut dapat menghitamkan pelat potret seperti halnya cahaya . Karena tidak tahu namanya, sinar tersebut dinamai sinar-X. Untuk menghormati Wilhelm K. Rontgen, sinar tersebut juga disebut sinar Rongent.  

      Sinar-X berada pada rentang frekuensi 300 juta GHz ( 10 pangkat 17) dan 50 miliar GHz (10 pangkat 19). Sinar-X memiliki daya tembus yang kuat, besarnya daya tembus sinar-X bergantung pada frekuensi sinar-X dan jenis bahan yang ditembusnya. Sinar-X dapat menembus buku tebal, kayu setebal beberapa centimeter, dan pelat aluminium setebal 1 cm. Meskipun demikian, suatu lapisan besi, tembaga, dan terutama timbal dengan ketebalan beberapa milimeter tidak dapat ditembus sinar-X sama sekali. Cara paling umum untuk memproduksi sinar-X adalah melalui mekanisme yang disebut bremstrahlung atau radiasi perlambatan. Mekanisme ini yang ditempuh oleh Rontgen saat pertama kali menghasilkan sinar-X. Dalam teori radiasi gelombang elektromagnetik diketahui bahwa muatan listrik yang dipercepat (atau diperlambat) akan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Selain melalui radiasi perlambatan, Sinar-X juga dihasilkan dari proses transisi internal elektron di dalam atom atau molekul.
      Sinar-X terjadi ketika elektron yang bergerak dengan kecepatan tinggi, mengalami perlambatan saat menumbuk suatu benda. Maka dari itu, monitor TV dan komputer menghasilkan sinar-X karena elektron dari bagian belakang tabung monitor TV atau komputer menabrak layar monitor. Sinar-X juga dihasilkan oleh elektron-elektron yang mengisi kekosongan tempat pada kulit atom bagian dalam. Adapun kegunaan sinar-X adalah sebagai berikut:
  1. Untuk memotret kedudukan tulang-tulang dalam badan, khususnya dalam menentukan letak tulang yang patah atau menemukan benda asing di dalam tubuh.
  2. Untuk menganalisis struktur bahan. Sinar-X dapat menunjukkan gejala-gejala interferensi jika dijatuhkan pada kristal zat padat. Dari pola interferensi yang dihasilkan, kita dapat mengetahui letak-letak atom dalam kristal.  
  3. Untuk mengetahui isi container tanpa membukanya. Sifat sinar-X yang memiliki daya tembus kuat dapat digunakan untuk melihat bagian dalam benda tanpa harus membelahnya.
  4. Untuk memeriksa barang bawaan penumpang, khususnya barang-barang yang dilarang.

0 komentar:

Posting Komentar